Pada Titik Inilah Para Pengguna Narkoba Baru Bisa Lakukan Pengobatan

Pada Titik Inilah Para Pengguna Narkoba Baru Bisa Lakukan Pengobatan

Jika ada teman, anggota keluarga atau teman terdekatmu yang ada disekitar anda yang kamu ketahui bahwa ia merupakan pengguna narkoba atau obat-obatan terlarang, membawanya ke tempat psikiater atau dokter spesialis itu tidak dapat langsung membuatnya jera. Karena bisa saja ia masih berada di stadium prakontemplasi, yaitu sebuah kondisi seperti saat ia berbulan madu ia baru saja menikmati barang terlarang tersebut.

Pada stadium prakontemplasi ini seseorang tidak dapat berbuat apa-apa untuk dapat menghentikan pasien yang menggunakan narkoba. Pada siapapun biar itu seorang polisi, di penjara, dan begitu sudah keluar ia akan tetap memakainya lagi.

Lalu Bagaimana Cara Menarik Pengguna agar Dapat Berhenti?

Saat pengguna narkoba itu masuk ke dalam stadium prakontemplasi, seorang dokter spesialis kedokteran jiwa baru bisa masuk. Pada kondisi ini, seorang dari pengguna narkoba sudah bisa berpikir untuk berhenti menggunakan barang terlarang tesebut atau narkoba.

Salah seseorang pengguna narkoba yang datang ke RS di Premiere Jatinegara Jakarta mengatakan, “Pada tahap kontemplasi itu dirinya sudah bisa mulai berpikir, ‘Saya hentikan gak ya?’ Mau maju atau mundur berhenti atau enggak sama sekali. Pada stadium tersebut seorang dokter baru bisa berbuat sesuatu pada dirinya.

Di stadium ini, saat pengguna berkonsultasi pada dokter, dan berbicara tentang apa kerugian dari penggunaan narkoba itu sendiri.

Salah satu Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya di Indonesia mengatakan, “Ya seperti merokok saja contohnya, itu kan bisa membuat seseorang alami batuk-batuk hingga penyakit kanker. Apalagi kalau narkoba seperti sabu, barang seperti ini ilegal dan bisa di tangkap polisi. Nah saat yang seperti itulah akan diperbesar saat seorang pasien berkonsultasi.

Setelah stadium kontemplasi baru para pengguna narkoba ini dapat melanjutkan ke stadium preparasi. Ini adalah tahap stadium saat seorang pasien telah bersungguh-sungguh menunjukkan bagaimana rasa inginnya untuk berubah atau mengharapkan untuk berhenti tetapi belum siap. Dan setelah itu barulah seseorang akan melanjutkan ke stadium selanjutnya yakni pengobatan, treatment seperti mengikuti sebuah terapi khusus.