Universitas Cambridge akan menyelidiki bagaimana institusi pendidikan telah mendapat manfaat dan berkontribusi pada perdagangan budak selama era kolonial di masa lalu.Universitas Inggris melakukan ini dalam upaya untuk mengakui perannya selama periode kelam dalam sejarah manusia. Hasil pertama dari penelitian ini diharapkan pada tahun 2021.
Universitas bergengsi akan melihat, antara lain, sumbangan dan hadiah yang diterima institusi selama periode kolonial. Dia juga meneliti sejauh mana universitas mendukung teori rasial antara abad ke delapan belas dan awal abad kedua puluh.
Para peneliti memiliki arsip universitas yang kaya, tetapi mereka juga akan melihat sumber-sumber lain.Menurut Profesor Stephen Toope dari Universitas Cambridge, ada minat yang meningkat di kalangan akademisi untuk hubungan antara universitas-universitas Inggris kuno dan perdagangan budak
Menurut Toope, universitas berhak menyelidiki sejarahnya sendiri. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi kita juga tidak harus bersembunyi dari itu. Saya berharap penelitian ini akan membantu universitas untuk memahami dan mengakui perannya selama periode gelap itu.
Profesor Martin Millett, yang mengawasi penyelidikan, mengatakan dia belum tahu persis apa yang akan diungkapkan para peneliti. Tetapi ada kemungkinan bahwa Universitas Cambridge, seperti lembaga-lembaga besar Inggris lainnya, diuntungkan secara langsung atau tidak langsung selama era kolonial dan berkontribusi pada praktik-praktik pada masa itu,ucap Millett.