Selama ini penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi identik dengan usia tua, tapi sekarang sudah berubah. Hipertensi saat ini sudah bergeser ke orang yang usianya lebih muda. Bukan hanya itu, generasi milenial pun saat ini juga risiko terkena hipertensi lebih awal.
Hipertensi pada generasi milenial ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang buruk dan termasuk terjadi juga di negara maju yaitu Amerika Serikat.
Gaya hidup yang dimaksud adalah mengarah pada aktivitas fisik yang berkurang karena perkembangan fasilitas di sekitar. Dari berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar atau RisKesDas 2018 menunjukkan bahwa, penderita hipertensi di Indonesia saat ini angka nya sudah mencapai 34,1 persen di tahun 2018.
Lebih detailnya angka hipertensi di usia 18 tahun hingga 24 tahun mencapai 13,2 persen dan di usia 25 hingga 34 tahun mencapai 20,1 persen. Dan angka ini terbilang lebih tinggi bagi mereka yang termasuk pada generasi milenial.
Tingkat stres yang lebih tinggi.
Banyak hal lainnya yang membuat generasi milenial terkena hipertensi. Dan di antaranya adalah kebiasaan merokok, sering mengkonsumsi mie instan, dan sering mengkonsumsi minuman alkohol.
Selain hipertensi, generasi milenial juga disebut-sebut sebagai orang yang tidak sabaran. Jadi orang yang terkena hipertensi bukan hanya berasal dari emosian saja tapi juga karena tidak sabaran.
Jadi, penting bagi anda yang generasi milenial untuk rajin mengecek tekanan darah. Dan jangan lupa untuk memperbanyak aktivitas fisik dan kurangi mengonsumsi garam dan MSG.