Mie instan sering dikonsumsi sebagai yang teman sarapan atau penganjal perut terbaik sejak lama. Untuk para pecinta kuliner di luar sana, membuat makanan ini hanya membutuhkan waktu sebentar saja, tidak lebih dari 5 menit. Jelas ini sangat memudahkan orang yang memiliki waktu cukup padat untuk membuat sesuatu yang cepat dan enak. Namun, apakah baik mengkonsumsi mie instan secara rutin ?
Berbahaya Jika Di Konsumsi Secara Rutin
Merupakan salah satu makanan yang memiliki harga sangat murah dan dapat mengisi perut kalian. Hal yang tidak disadari oleh banyak orang adalah mie murah yang kita konsumsi sehari-hari di rumah, sebagai bekal anak, dan kantor sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan kita.
Mie instan memiliki tekstur yang cukup sulit untuk dicerna oleh tubuh. Tidak cukup hanya 1 hari untuk mencerna mie instan yang mengakibatkan tersendatnya pencernaan pada usus. Jika konsumsi mie instan secara berkala, maka pengendapan akan terjadi pada usus yang bisa mengakibatkan usus buntu.
Gejala – gejala yang ditimbulkan biasanya berupa sembelit, susah buang air besar, berat badan bertambah dan merasakan sakit pada bagian perut. Jelas ini sangat berbahaya jika terjadi terus menerus. Tidak hanya itu saja, organ dalam tubuh kalian juga akan mengalami kerusakan akibat kandungan pengawet dari mie tersebut.
Kandungan Gizi Pada Mie Instan
Mie instan memiliki kandungan gizi yang terbilang cukup rendah bagi tubuh. Karena memiliki kandungan serat dan protein yang kurang, itu menyebabkan susahnya mie instan untuk dicerna. Serat dan protein merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk membakar lemak – lemak jahat di tubuh.
Sebaliknya, kandungan nutrisi yang lebih dominan terdapat pada mie instan. Seperti lemak, karbohidrat dan natrium memiliki kadar yang cukup tinggi pada makanan ini. Dengan nutrisi yang tidak seimbang ini dapat membahayakan tubuh.
MSG pada mie instan yang mengandung banyak sekali natrium merupakan zat paling berbahaya pada mie instan. Karena zat ini dapat memicu beragam penyakit yang fatal seperti darah tinggi, batu ginjal dan menurunkan kinerja otak. Natrium itu sendiri juga memiliki peran berbahaya yang jika dikonsumsi terus – terusan bisa menyebabkan kerusakan ginjal.