Kaisar jepang Akihito tengah merayakan ulang tahunnya yang sudah ke 85 tahun pada hari Minggu 23 desember 2018. Perayaan ulang tahun ini sekaligus menjadi perayaan yang terakhir sebelum ia turun takhta pada 30 april 2019 nanti.
Ada lebih dari 80 ribu orang datang untuk mendengar pidato pada perayaan ulang tahunnya yang dimana sang kaisar tersebut telah berkuasa sejak tahun 1989.
Di pidatonya, Kaisar Akihito menjadi emosional saat ia mengatakan tentang rasa tentram disaat masa kekuasaannya yang dilalui dengan jepang tidak ada terlibat dengan peperangan dunia.
Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat jepang dan juga permaisuri Michiko yang terus memberikan dukungan selama kepemimpinannya.
Kaisar jepang yang ke-125 tersebut juga menceritakan kembali perang dunia ke II, yang dimana pada masa pemerintahannya selama 30 tahun itu dikenal sebagai Era Perdamaian atau Era Heisei.
Walaupun pada posisinya adalah Seremonial yang tidak punya kekuatan politik, Kaisar Akihito sering memantau aksi Jepang pada waktu Perang Dunia ke 2 di bawah komando mendiang ayahnya yaitu Kaisar Hirohito.
Pada tahun 1992, dia telah menjadi Kaisar pertama di Jepang yang datang ke China dan mengungkapkan rasa penyesalannya, dimana ia menyesal karena negaranya tersebut telah memberi banyak penderitaan bagi rakyat lain.
Selanjutnya yang akan naik takhta untuk mengantikan Kaisar Akhito dan menjadi Kaisar ke-126 pada 1 mei nanti sehari setelah Kaisar Akihito turun takhta adalah Putranya yaitu Naruhito.