Vokalis grup dari ban Seventeen menyatakan rasa kecewa kepada kinerja dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.
Dikarenakan tidak adanya peringatan dini apapun sebelum terjadinya kejadian tsunami yang menimpanya bersama istri dan rekan bandnya di Anyer Banten dalam beberapa waktu yang lalu.
Ifan yang saat itu sedang berada di kediaman Alm.Dylan (istrinya), tengah mengikuti serangkaian doa tujuh hari atas meninggalnya istrinya, akibat diterjang oleh bencana tsunami di Anyer.
Menurutnya, pada biasanya BMKG itu selalu memberikan peringatan dini kepada semua pihak yang berada dekat dengan tempat yang diperingatkan bila akan terjadi bencana alam.
Seperti yang dia katakan seperti “Biasa BMKG itu selalu memberikan peringatan sebelum ada kejadian bencana. Tetapi kami Seventeen, hotel dan PLN tidak ada yang mendapatkan peringatan apapun sebelum terjadinya kejadian tsunami itu. Seharusnya ada dong sedikit peringatan yang disampaikan” ujar ifan.
Ifan lanjut mengatakan, saat BMKG hanya memberikan info tentang gelombang pasang yang akan terjadi. Padahal sudah ramai yang di media sosial kalau itu adalah bencana tsunami.
“Saya sendiri bukan untuk mencari kambing hitam, BMKG itu biasanya ada memberikan suatu peringatan kepada masyarakat sekitar kalau akan ada bencana alam. Akan tetapi, sepertinya hal itu tidak ada. Jadi aku juga tidak ingin saudara yang lain kena atau mengalami hal yang serupa.