7 Fakta Unik Tentang Kesehatan Yang Perlu Disadari

Akibat kurangnya edukasi umum tentang kesehatan di  Indonesia, menyebabkan masyarakat umum Indonesia sulit untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan yang dimaksud. Informasi sama yang dibaca berulang kali akan kurang bermanfaat. Oleh karena itu, sekarang kita akan membahas Fakta Unik yang pastinya akan mengejutkan Anda.

 1. Minum kopi dapat membantu untuk mencegah depresi
Sering kali kita mendengar keburukan dari efek kafein pada kesehatan kita. Tapi ternyata, kafein juga memiliki efek baik bagi kesehatan kita. Para peniliti kesehatan publik dari Universitas Harvard menemukan bahwa Wanita yang meminum minimal 2 gelas kopi per hari dapat menurunkan tingkat resiko depresi akibat tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak dipungkiri bahwa konsumsi kafein secara berlebihan memang membawa efek buruk bagi kesehatan. Apalagi jika Anda adalah pecinta rasa manis, sebaiknya pilih pemanis khusus agar tidak mengganggu kesehatan Anda di masa mendatang.

2. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan kesadaran
Rasa kantuk di saat yang tidak tepat merupakan masalah dari umat manusia di seluruh penjuru dunia. Jika Anda sering mengalami hal tersebut juga, Anda tidak perlu khawatir karena itu bukanlah suatu kelainan atau gangguan kesehatan yang serius. Namun, Anda harus hati-hati jika Anda sedang mengerjakan kegiatan yang bisa membahayakan misalnya sedang mengemudi, mengerjakan pekerjaan kantor atau sedang belajar. Untuk menjaga konsentrasi Anda tetap maksimal Anda dapat mengunyah permen karet. Para peneliti dari Universitas Coventry menemukan bahwa mengunyah permen karet mint dapat menurunkan rasa capek dan membuat konsentrasi anda tetap terjaga. Penelitian lain juga menambahkan bahwa hal tersebut dapat memperbaik skor test memori, menurunkan stress dan rasa cemas.

3. Duduk dapat meningkatkan resiko kematian hingga 50%
Untuk para pekerja kantoran harus hati-hati. hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk para pekerja yang menghabiskan waktu lebih dari 10 jam dengan posisi duduk meningkatkan resiko kematian akibat gangguan kesehatan lebih besar 48% dibandingkan dengan mereka yang hanya duduk tidak lebih dari 4 jam per hari. Untuk mencegah hal tersebut, cobalah untuk menyelipkan waktu jeda 5 menit setiap jam melakukan aktifitas lain tanpa duduk seperti berjalan-jalan, naik turun tangga atau lainnya. Perubahan kecil ini akan membawa efek positif pada kesehatan.

4. Mesin ATM dan Toilet umum sama kotornya
Menarik uang tunai dari Mesin ATM sudah merupakan hal yang sering kita lakukan. Namun apakah anda mencuci tangan setelah melakukan hal tersebut?. Mesin ATM digunakan setiap hari oleh banyak orang tanpa mencuci tangan sebelum memakai mesin tersebut. Oleh karena itu, dalam sebuah tes kebersihan membuktikan bahwa mesin ATM memiliki banyak kuman yang dapat membawa penyakit sama seperti halnya dengan toilet umum.

5. Orang optimis memiliki kesehatan jantung lebih baik daripada orang pesimis
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang selalu berpikiran optimis memiliki resiko penyakit yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan orang yang selalu berpola pikir pesimis. Tak hanya itu, kesehatan orang optimis juga lebih terjaga karena dalam kesehariannya memiliki tingkat stress dan cemas yang lebih rendah.

6. Jika anda lelah maka.. Gym
Setelah seharian kerja biasanya daftar kegiatan terakhir anda adalah gym. Jika anda merasa lelah maka pergilah ke gym dan lakukan latihan anda seperti biasanya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa latihan dapat memberi Anda energi tambahan. Hal ini disebabkan karena latihan memperbaik kesehatan cardiovascular anda yang berarti akan lebih banyak udara yang akan diangkut oleh darah Anda untuk diubah menjadi energi.

7. Sit-up tidak dapat menghasilkan perut yang rata
Banyak orang yang salah persepsi bahwa dengan melakukan sit-up mereka membentuk ulang postur perut mereka menjadi rata. Namun kenyataannya, sebanyak apapun sit-up yang anda lakukan tidak akan memberikan perut impian Anda. Jadi sit-up hanya bekerja pada abdominal, bukan pada otot inti. Suatu studi yang dipublikasikan di Journal of Strength and Conditioning Research menemukan bahwa 6 minggu latihan abdominal saja tidak cukup untuk mengurangi lemak abdominal secara maksimal.